0

Ketulusan bukan Sandiwara, Janji bukan Kebohongan.

Share this Article on :

Entah harus aku mulai dari mana semuanya ini, seseorang pernah bilang kepadaku ketika kau lemah dalam kehidupanmu, maka semua yang kau jalani itu tidak ada artinya sedikitpun, jadi buat apa kau memikirkan yang kau kejar toh akhirnya pupus juga, maka dari itu aku ingin berbagi kisah kehidupanku melalui dunia maya ini…??
Aku ingin bertanya kepada kalian yang membaca ini,
apa salah jika kita menyayangi seseorang yang kita cintai,,? Namun aku menyayangi seseorang yg tidak sedikitpun pernah menyayangiku, aku bingung harus bagaimana lagi, aku telah berusaha untuk yang terbaik buat seseorang yang aku cintai itu,,,
yang dia berikan kepadaku hanyalah, sebuah kebohongan, aku mencintainya itu tulus,tapi apa balasan darinya, tidak sedikitpun dia merasakan apa yg aku rasakan,, atau……. Bias saja dia hanya memanfaatkan aku, di depan berkata iya, tapi toh ujung-ujungnya, apa,,,,?? semuanya penuh dengan kebohongan,,,apa itu yang dinamakan cinta,,?? menurutku itu bukan,,, mungkin itu hanya akal-akalan dia saja, memanfaatkan seseorang untuk kesenanganya saja,, dulu kita sama-sama berjanji, dalam masalah apapun kita bicarakan bersama, mau masalah itu kecil, atau pun besar, semunya itu harus di bicarakan, tapi mana semuanya itu hanya sandiwara saja,, kita berdua pernah janji, bahwa kita akan menyayangi satu sama lain… kita telah berjanji bahwa,, kita akan pisah apabila antara kita berdua ada yang selingkuhh…..!!! nahh semuanya itu aku jalani dengan baik, gimana sihh ya,, tau sendirikan apa itu janji, harusnya sebuah janji itu di taati bukanya malah diingkari, tapi apa yang kamu lakukan, kamu yang berjanji, tapi kenapa kau juga yang mengingkari janji itu sendiri,,, aku terlanjur saying kepadamu,,, tapi waktu aku merasa saying kepadamu, tiba-tiba kau berkata padaku,,,,, “ lebih baik kita berakhir sampai disini saja ya, karana aku punya masalah pribadi dengan orang tua” hemmm….’’’’ Itu kata-kata palsu, dimana janjimu, dimana sayangmu,, semuanya hanya sandiwaramu saja…!!!
“Aku bercerita semuany itu kepada orang tuaku,,,alah nak,, semua yg dikatakan dia itu bohong, mungkin juga dia ada sosok seseorang yang mungkin lebih dia sayangi daripada kamu nak, sudahlah biarkan dia pergi,buat apa kamu kejar lagi toh,, akhirnya kamu nak yang merasakan tersakiti,,, cinta itu memang indah nak,, tapi butuh  kesetianan,, jangan hanya cinta abal-abal saja, mungkin kau memang hanya di manfaatkan olehnya nak… sudahlah lupakan dia, carilah sosok orang yang tulus mencintaimu,” tapi aku yakin bu, dengan semuanya aku dulu pernah berjanji kepadanya bahwa aku mencintainya dan menyayanginya,,, tapi kalo memang itu kemaunya aku bias menerimnya dengan hati yang tersakiti,luka yang terdalam,, gimana tidak seketika dia berkata untuk mengakhiri semua cinta ini….?? Seketika aku kaget dengan perkataan itu,, tanpa salah, tak ada sebab, tiba-tiba saja semudah itu ungkapkan kata “MENGAKHIRI”..
aku bingung guys,, apa yang harus aku lakukan, pikiranku menjadi kacau dengan perkataan dia itu kepadaku.. aku sulit berfikir, apa yang aku lakukan semuanya menjadi berantakkan,,,,
aku menulis semuanya ini karna aku tetap menyayangimu,, aku masih mencintaimu… semoga kau tau itu,, aku mencintaimu tulus bukan hanya sedekara cinta-cinta biasa,, 2 thn aku merasa suka kepadamu,, namun mencintaimu hanya butuh waktu 2 minggu semuanya berakhir begitu saja,,,,tolong mengertilah,, apa yang aku rasakan hingga selama ini,,,, aku tak pernah merasa benci,marah, atau apalah yang kamu katakana ke aku,,, yang aku mau hanya janji bukan kebohongan…. Janji itu perlu,,,,, #mengertilah PERI…… untuk seseorang yang aku panggil peri itu hanya kau yang memanggil aku dengan sebutan M.R ITIPAT… hingga saat ini,, aku akan tetap menyayangimu,,, aku akan menunggumu…. Aku harap kau,,, comment di ceritaku ini,,, aku ingin berkata lagi,,, ingat ya… aku mencintaimu tulus,,,dari menyayangimu dan semunya yang kau miliki kuharap kau mengerti……..

To Be Continue…. Masih panjang ceritaku buat menyayangimu….


Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar