0

Saat Timbulnya Rasa.

Share this Article on :
 assalamualaikum wr wb


selamat malam, selamat siang, selamat pagi dan selamat sore..

          Terimaksaih banyak pembaca yang setia yg penuh kasih sayang.. kembali sama gue setelah sekian lama gue tinggalkan cerita cerita gue yg sudah lama sekali gua abaikan tanpa sebab. dan akhirnya hari ini gua bisa hadir dengan sehat dan hati yg ceria.
          Di awal cerita ini gua mau sedikit kasih kejutan dan kebahagian baru untuk gua dan untuk kalian, karna kenapa, karna gue yg sudah lama tak hadir menyapa kalian. Apa lagi sih yg bakal gua bahas kalo bukan selain membahas cinta.

          Dimana pertama kali gua mnemukan dia, dimana pertama kali gua malu menyapa dia dan dimana gua pertama kali tanpa tegur dan sapa sedikit pun.
Hari ini tepat dimana gua dan seluruh jajaran karyawan dalam pekerjaan merayakan kebahagianya semua... perusahan yg gua bina yg gua belajar dan yg gua ingin tau kemana arah perusahaan ini,tepat hari ini kita mengadakan Outing.

          Semuanya tampak bahagia, dan dilain sisi gue pun merasa bahagia, gue mengenal sosok wanita yg manis,anggun,lucu,dan spesial dimata gua.
Tepat dimana gua saat itu selaku panitia Outing dan dimana pada waktu ini semua jajaran panitia sibuk dengan pegangan mereka masing-masing. Dan sangat kebetulan sekali gue selaku panitia keamanan dan panitia kesehatan tugas dimana paling penting, tugas dimana tak boleh sedikit pun ambil keputusan yang salah dan bahkan bisa dibilang gua bagian dari percobaan jika ada hal hal yg membahayakan.. mengerikan bukan.

Back to Topik

          Disinilah saatnya gua tanpa sengaja mengenal dia, pada saat itu sosok seorang wanita yg gue perhatikan sebelum outing dilaksanakan. Dia datang menghampiri gue dengan perlahan dengan kaki yg terpincang pincang dia berusaha memanggil gue (sebut saja gue A dan Wanita itu I).
(I) “kak I boleh minta tolong gak, kaki gua luka kena goresan nih lumayan sakit buat jalan” dia dengan mehan sakit berusaha memperjelaskan keluhannya.
(A) “ada yg bisa dibantu, luka udah lama atau masih baru”ujar gue.
(I) “sudah dari rumah nih lukanya kak, td jatuh dan mungkin kena lukanya”
(A) “ begini aja deh ikut ke atas karna semua obat-obatan ada diposko atas”
(I) “boleh deh kak sekalian di kasih hansaplas ya”
(A) “bawa kesini lukanya biar gue liat” tampak sekali dia merasa ketakutan.
(I) “kak pelan-pelan ya” ujarnya.
(A) “siap tenang aja” perlajan gua basuh lukanya dan ada hal yg bikin gue seneng ternyata wanita itu menerima sikap baik gue.
Dan darisitulah awal gue mulai terus dan terus muncul perkapan. Sampai sekalia dia bilang dengan lembut dan dengan hati yg berbunga-bunga dari gue dia bilang.
(I) “makasih banyak ya udah mau bantuin ini susah payah sampai dipasangkan hansaplas”
Bahkan gue cuman bisa diem dan tersenyum malu dan bahagia.


Mungkin sampai sini dulu cerita siang hari gue, akan gue lanjut saat malam hari nanti dimana gue merasa bahagia dan sangat istemewa pada malam hari dimana semuanya berkumpul dia aula dan dia memiliki banyak teman tapi entah kenapa malam itu dia dan gue duduk bersampingan dan dia dengan senang menerima gue berada disampingnya.

Terimakasih kalian semuanya, tunggu cerita gue selanjutnya ya.

          wassalamualaikum wr.wb


         


Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar