0

PDKT

Share this Article on :





Awal pndekatan antara aku(Ari) dan Nasya memang sudah beda. Semuanya serba tak di duga. Semua bermula saat liburan kelas kami. Itu terjadi saat kami masih duduk di bangku kelas satu SMA.


Aku mulai mendekati Nasya dan terus mendekatinya. Dan sepertinya ada harapan yang Nasya berikan pada ku. Hingga tak ada kata ragu untukku terus mendekatinya. Sampai pada malam saat aku mengungkapkan perasaanku padanya dan memintanya untuk menjadi kekasihku. Dan jawaban yang di berikannya sungguh di luar dugaan. Dia menolak untuk menjadi kekasihku.
Namun, Nasya memberikan penjelasan padaku, bahwa ia sedang tidak ingin terikat dalam sebuah hubungan. Tapi dalam sela sela penjelasanya itu ia menyatakan bahwa ia memiliki perasaan yang sama terhadapku seperti rasa yang aku miliki untuknya hanya saja Nasya belum siap untuk berkomitmen dalam hubungan.

Setahun kami dekat tanpa kejelasan. Bagiku itu cukup lama, tapi perasaan ini membuatku terus bertahan dengannya. mencoba terus dan terus berusaha. dengan tujuan pada suatu saat nanti aku dan Nasya bisa menjalin sebuah hubungan.

Semakin lama aku dan Nasya semakin dekat saja. Bahkan rasa yang aku miliki untuknya semakin menggebu diriku. Berkali kali aku mencoba mengungkapkan isi hati ini bahwa aku ingin ia menjadi milikku seutuhnya dan menuntut kejelasan status di antara kami. Tapi berkali kali juga Nasya mengatakan "Apa pentingnya sebuah status".

Namun, Kesabaran yang aku miliki pada akhirnya tertebus juga. Kau menjadi milikku seutuhnya. Dengan satu catatan, ''jangan di publikasikan''. Aku menerima saja syarat darinya karna aku tak peduli apapun itu yang terpenting adalah dirinya sekarang milikku. Betapa lamanya hati ini menunggu hingga akhirnya sampai kepada seperti apa yang diharapkan. Aku gembira tak kepalang.

Aku dan Nasya pun telah sering jalan bersama. Sampai akhirnya kami lulus dari SMA dan kuliah di luar kota. Dan Nasya pun kuliah di satu kota yang sama denganku.

Kita larut dalam buaian cinta kita.di saat saling berbagi denganmu adalah keindahan bagiku. Kami selalu berbagi cerita apa yang terjadi di kehidupan masing masing. Tak ada rahasia di antara kami. Kami saling percaya dan saling menyayangi. Nasya menceritakan tentang seseorang yang sangat menyukainya padaku. Dari dulu seseorang itu suka padanya. Sejak kelas tiga SMP Sampai sekarang hubungan antara Nasya dan seseorang itu masih berlanjut. Aku tak pernah menanyakan nama seseorang itu karna sangat malas sebenarnya aku mendengarkan cerita itu. Aku takut dia itu mempunyai sesuatu yang lebih dariku dan aku takut kehilangan Nasya. Sampai akhirnya nasya memberitahukan nama seseorang itu padaku tanpaku tanya. Aku sungguh tak menyangka ternyata seseorang itu adalah Ilham sahabatku saat aku masih duduk di bangku kelas satu SMP.

Aku semakin tak tau harus bagaimana. Aku dan Nasya terus menyembunyikan hubungan kami pada siapapun.

Aku mulai terus dan terus mempertanyakan hubungan antara Nasya dan Ilham. Seringkali aku marah, kesal, benci krna hal ini.

Sampai pada saat aku berjumpa dengan ilham secara tak sengaja Aku tak menyangka Ilham menceritakan semuanya tentangnya dan Nasya padaku. Semua jelas tercerita olehnya. Perih hati ini mendengarnya, tak sanggup hingga rasanya ingin lari dari hadapannya. Telah berulang kali iLham menyatakan perasaannya pada Nasya. Namun Nasya hanya menggapnya sebagai seorang sahabat saja tak lebih dari itu. Tapi bagi Ilham itu adalah sebuah harapan untuknya.

Aku dan Nasya terus dan terus mencari solusi dari masalah ini. Seringkali aku dan Nasya menangis karena hal ini.

Aku : Tak ingin kehilngan Nasya, dan kenangan kenangan yang telah ku lalui bersama dirinya. Aku juga risih dengan perasaan yang ilham miliki untuk Nasya.

Nasya : Tak ingin kehilangan sahabat Dan tak ingin melepaskan aku

Ilham : Tak tau apa apa

Aku terlalu mencintai Nasya dan Nasya terlalu berarti di kehidupanku tapi di sisi lain aku memikirkan perasaan sahabatku. Aku hanya ingin tak ada yang terluka di antara kita dan aku yakin tuhan memberikan jalan keluar suatu saat nanti.


Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar